Astronomi, Almanak / Pertanggalan
Pembagian
Tahun: Awal tahun dimulai / ditetapkan pada saat Hala pariama (Scorpio)
berada di timur dan Sialasungsang / bintang na pitu (Orion) disebalah
Barat. Keberadaan / posisi kedua bintang inilah yang dijadikan penentu
awal tahun yang biasanya terjadi pada bulan April, oleh karena itu dalam
penentuan bulan pertama disetiap tahun adalah bulan April sebagai “sipaha Sada”
Didalam
penentuan hari pertama dalam bulan berjalan, orang batak menentukannya
melalui pergerakan bulan. Orang batak menentukan hari pertama dalam
bulan mempergunakan alat yang sangat sederhana yaitu Hasumba (kain merah), mereka meneropong bulan dipinggir-pinggir danau pada penerbitannya yang pertama. Bulan yang terbit dihari pertama dinamakan “Artia”
dan seterusnya sampai kembali lagi terbit diufuk barat yang jika
dijumlah, berjumlah 30 hari pergerakan bulan dalam 30 hari ini disebut
sabulan atau satu bulan . Dan pergerakan bulan ini dihubungkan dengan
gerak bintang Scorpio dan Orion yang jika dijumlah ada 12 kali bergerak
sampai bintang Scorpio kembali berada di Timur dan Orion berada di Barat
makanya jumlah bulan di Batak ada 12 bulan :
Dibawah ini adalah Nama-nama Hari dan Bulan
Nama-nama Hari
Nama-nama
Hari pada Orang Batak tidak sama dengan Nama-nama Hari Masehi, Jawa dan
Arab. Bagi Orang Batak setiap Hari yang diperhitungkan 30 (tiga puluh)
hari, masing-masing mempunyai Nama.
30 Nama-nama Hari Menurut Suku Batak
12 Nama Bulan menurut Suku Batak
Pembagian Waktu dalam sehari
Begitu
juga di dalam penentuan waktu / Jam, tidak mempergunakan Angka, namun
mulai Pukul 6.00 Pagi hingga pukul 6.00 pagi besoknya , masing-masing
dinamai:
- Jam 06.00 – 07.00 Pagi Sogot atau Manogot
- Jam 07.00 – 11.00 Pangului.
- Jam 11.00 – 01.00 Siang Hos ni ari.
- Jam 02.00 – 17.00 Sore Guling ni ari.
- Jam 17.00 – 18.00 Bot ni ari atau Bot ari.
- Jam 18.00 – 20.00 Urmun ni ari.
- Jam 20.00 – 23.00 Robot borngin.
- Jam 23.00 – 01.00 Tonga borngin
- Jam 01.00 – 03.00 Tingki haroro ni panangko.
- Jam 04.00 Pagi Tahuak Manuk.
- Jam 05.00 – 06.00 Manghuling sese.
Arah Mata Angin Menurut Batak
Pembagian
mata angin dimulai dari letak kepala Pane Nabolon yang pemunculannya
dibulan pertama ( sipaha sada) yang biasanya berada ditimur (Purba),
maka ekornya berada di Barat laut (manabia).
Panjang
Pane Nabolon dari kepala hingga ekor adalah sepanjang setengah
lingkaran, oleh karena itu bila kepalanya mengarah kebarat (Pastima)
maka ekornya dapat dipastikan mengarah timur (Purba).
Menentukan
letak dari Pane Nabolon dapat dilihat dari kilat yang menyambar disore
hari atau jika tidak, dapat dilihat dari ekor induk ayam yang sedang
mengeram, ekor ayam tersebut sealalu membelakangi Pane Nabolon (patundal
Pane).
Pane
Nabolon selalu digambarkan dalam parhalaan dalam bentuk boras pati (
cicak). Ada juga yang menggambarkan dengan gambar binatang melata (kaki
seribu) dan ada juga berbentuk kala ( scorpio);
Nama mata angin tersebut adalah: