Get Gifs at CodemySpace.com

Generasi Panarus


Itulah kan…, Gue bilang juga apa. Sudah ku bilang jangan pabilak-bilakkon pakai Bahasa Indonesia apalagi istilah luar negeri dari langgatan kala marjamita. Kalau memang lidah itu sudah diciptakan Tuhan dengan spesialisasi bahasa batak, jangan coba-coba disalahhgunakan.
Dengan penuh semangat OppuJatikkos berkoar dari langatan itu. Tatapanya tajam menghujam, mengitari setiap pojok gereja, seolah menegaskan setiap ucapan yang terlontar dari bibirnya itu benar adanya. Meniru  parjamita yang sering dilihatnya di tipi.
“Taim is knolej” seraya melirik secarik kecil di depanya. Rupanya contekan itu sudah dipersiapkan dari rumah. Entah dari mana dia dapatkan kalimat itu.
“Hamuna naposo ni hurianta, ima namarlapatan ma on, tikki dopParbinotoan” ujarnya menjelaskan dengan bangga, seraya menatap tajam ke pojok sebelah kanan deretan kursi-kursi yang ditempati kaum muda.
Namun, tak ayal, kalimat terakhirnya menjadi bahan cekikikan jemaat yang sedari tadi menahan rasa kantuk yang melanda sangat. “Kalian, Pemuda, Naposo bulung, harus bangkit, belajar keras dan giat, ingat!…masa depan dunia ini berada di tangan kalian. Kalian lah Generasi Panarus…..camkan itu, Generasi Panarus kami…” katanya.
Semangat yang menyala-nyala itu telah menutupi kesadaran akan ada kesalahan pengucapan. Amang tahe, oppuJatikkos, sai marbahasa Indonesia. Jemaat yang tidak kuat menahan tawa, segera keluar dan ngakak, hingga jemaat yang di dalam mendengar, dan saling memandang.
Jotjot do marbahasa indonesia ibana marjamita lumobi molo dibereng OppuSumalim Boru sahalak inanta pararikamis hundul di jolo. Ai “mantan gebetan” na hian do tikki najolo…

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

Template by:

Free Blog Templates